RANGKAIAN PENDEKTEKSI API DENGAN SENSOR UV

( ke bawah)

1. Tujuan[kembali]

1. Merangkai alat pendeteksi api  sederhana yang memiliki prinsip kerja yang sama dengan sensor UV pada proteus

2. Mengetahui alat dan bahan yang digunakan pada rangkaian

3. Mengetahui cara kerja alat pendeteksi api tersebut


2. Komponen[kembali] 

ALAT 

1. Voltmeter

Alat elektronik yang biasa kita gunakan sehari-hari. Adanya voltmeter ini menunjukkan bahwa teknologi memang sudah jadi hal yang umum digunakan saat ini. Digunakan sebagai pengukur tegangan pada rangkaian yang dipada kali ini dipasangkan paralel dengan relay.

2. Amperemeter

Amperemeter adalah salah satu alat ukur yang biasa digunakan untuk mengukur seberapa besar kuat arus listrik yang terdapat pada sebuah rangkaian. Jika anda menggunakan alat ini, anda akan menjumpai tulisan A dan mA. A adalah Amperemeter, mA adalah miliamperemeter atau mikroamperemeter. Alat ukur ini digunakan oleh para teknisi dalam eksekusi alat multitester atau avometer yang mana merupakan gabungan dari kegunaan amperemeter, ohmmeter, dan juga voltmeter. Berfungsi sebagai mengukur arus pada rangkaian, yang dipasangkan seri dengan relay dengan terminal kolektor transistor

 

Bahan

1. Resistor

Resistor merupakan salah satu komponen yang paling sering ditemukan dalam Rangkaian Elektronika. Hampir setiap peralatan Elektronika menggunakannya. Pada dasarnya Resistor adalah komponen Elektronika Pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentu yang berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika. Resistor atau dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan Hambatan atau Tahanan dan biasanya disingkat dengan Huruf “R”. Satuan Hambatan atau Resistansi Resistor adalah OHM (Ω). Sebutan “OHM” ini diambil dari nama penemunya yaitu Georg Simon Ohm yang juga merupakan seorang Fisikawan Jerman Digunakan sebagai tahanan pada rangkaian, pada percobaan kali ini akan di gunakan resistor 10k ohm.

Spesifikasi 
Pinout



 konfigurasi 


2. Sensor UV Tron ( diganti dengan Ambient Light sensor atau ADPS -9000)

Sensor Ultraviolet (Sensor Api) UV Tron adalah sensor yang sering digunakan untuk untuk mendeteksi keberadaan sumber api berdasarkan gelombang ultraviolet yang dipancarkan oleh api. Sensor Ambient Ligh Sensor disimulasikan sebagai sensor yang mendapat kan sinar matahari, yang dimana ketika matahari mengenai sensor tersebut akan mengaliri arus dari bias transistor sehingga transitor menjadi aktif.

 

konfigurasi : 



3. Relay

Relay merupakan komponen elektronika berupa saklar atau switch elektrik yang dioperasikan secara listrik dan terdiri dari 2 bagian utama yaitu Elektromagnet (coil) dan mekanikal (seperangkat kontak Saklar/Switch). Komponen elektronika ini menggunakan prinsip elektromagnetik untuk menggerakan saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi. Berikut adalah simbol dari komponen relay.

Ibaratkan switch yang dapat menyambung dan memutus arus pada rangkaian. Begitu juga fungsi relay, hanya saja pada relay akan dilakukan secara otomatis.

 

Pin : 



Spesifikasi 

4. Buzzer

Pengertian Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang dapat mengubah sinyal listrik menjadi getaran suara. Buzzer ini biasa dipakai pada sistem alarm. Juga bisa digunakan sebagai indikasi suara. Buzzer adalah komponen elektronika yang tergolong tranduser. Berfungsi sebagai alarm, yang jika sensor mendeteksi keberadaan api, maka buzzer akan hidup.

 

Pin: 


konfigurasi :


Speksifikasi :

5. Tegangan Sumber (Power)

Alat yang dapat menimbulkan beda potensial. Dalam kehidupan sehari-hari dapat kita lihat peran sumber tegangan untuk menghasilkan arus listrik, misalnya: untuk menghidupkan lampu senter, radio, dan handphone diperlukan sumber tegangan berupa batu baterai.

Spesifikasinya

 3. Dasar Teori[kembali]
    

1. Sinar Ultraviolet

Cahaya ultraungu atau ultraviolet adalah gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang yang lebih pendek dari daerah dengan sinar tampak, namun lebih panjang dari sinar-X yang kecil. Radiasi UV dapat dibagi menjadi hampir UV (panjang gelombang: 380-200 nm) dan UV vakum (200-10 nm).

Ketika mempertimbangkan pengaruh radiasi UV terhadap kesehatan manusia dan lingkungan, jarak panjang gelombang sering dibagi lagi kepada UVA (380-315 nm), yang juga disebut Gelombang Panjang atau blacklight; UVB (315-280 nm), yang juga disebut Gelombang Medium (Medium Wave); dan UVC (280-10 nm), juga disebut Gelombang Pendek (Short Wave).

Istilah ultraviolet berarti melebihi ungu (dari bahasa latin ultra, melebihi), sedangkan kata ungu merupakan warna panjang gelombang paling pendek dari cahaya dari sinar tampak. Beberapa hewan, termasuk burung, reptil, dan serangga seperti lebah dapat melihat hingga mencapai hampir UV.

Banyak buah-buahan, bunga dan benih terlihat lebih jelas di latar belakang dalam panjang gelombang UV dibandingkan dengan penglihatan warna manusia

 

2. Sensor Ultraviolet (APDS-9002)

Sensor cahaya ultraviolet adalah sensor cahaya yang hanya merespon perubahan intensitas cahaya ultraviolet yang mengenainya. Sensor ini menerima input dalam bentuk intensitas cahaya ultraviolet dan menghasilkan output dalam bentuk perubahan besaran listrik.

3. Sensor UVTron Flame Detector

Hamamatsu UVTron Flame Detector dan rangkaian driver-nya dapat mendeteksi api dari lilin dalam jarak 5 meter. Sensor ini digunakan sebagai alat untuk mendeteksi sumber api yang beroperasi pada panjang spectral 185 nm hingga 160 nm. Tabung UVTron bekerja ketika pada katoda diberikan sinyal ultraviolet, fotoelektron akan dipancarkan dari katoda oleh efek fotoelektrik dan dipercepat ke anoda menggunakan medan listrik. Ketika tegangan diberikan, medan magnet meningkat, medan listrik semakin besar dan energi kinetik elektron menjadi besar untuk mengionisasi molekul gas di  12 tabung untuk bertubrukan. Elektron yang dibangkitkan oleh ionisasi dipercepat yang membuat elektron mengionisasi molekul lainnya sebelum mencapai anoda. Ion positif yang dipercepat ke katoda dan bertubrukan menyebabkan elektron sekunder lainnya, kejadian ini menyebabkan arus yang cukup besar diantara elektroda dan terjadi pembuangan muatan.

Grafik Respon UV-Tron terhadap panjang gelombang


4. Prinsip Kerja Rangkaian[kembali]

Sensor api UV-Tron adalah sebuah sensor yang mendeteksi adanya nyala api yang memancarkan sinar ultraviolet. Pancaran cahaya ultraviolet dari sebuah nyala lilin berjarak 5 meter dapat  dideteksi oleh sensor ini. Sensor api UV-Tron adalah sebuah sensor yang mendeteksi adanya nyala api yang memancarkan sinar ultraviolet. Pancaran cahaya ultraviolet dari sebuah nyala lilin berjarak 5 meter dapat  dideteksi oleh sensor ini. Sensor UV-Tron akan mengeluarkan logika high (1) jika ia mendeteksi keberadaan api dan sebaliknya sensor UV-Tron akan mengeluarkan logika low (0) jika ia tidak mendeteksi api. Sensor UV-Tron dapat membaca panjang gelombang dari 185nm sampai  260nm.


5. Rangkaian[kembali]




6. Video[kembali]




7. Link Download[kembali]

link downlaod proteus (Klik Disini)

link downlaod vidio (Klik Disini)

link downlaod Datasheet Resistor (Klik Disini)
link downlaod Datasheet Sensor UV Tron (Klik Disini)
link downlaod Datasheet Relay (Klik Disini)
link downlaod Datasheet buzzer (Klik Disini)
link downlaod Datasheet battrai (Klik Disini)

link downlaod Datasheet HTML (Klik Disini)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Home

  Bahan Presentasi untuk Matakuliah Elektronika Industri   Kelas C         OLEH: Aidil Pratama 1910932004       Dosen Pengampu: Darwison,M.T...