1. Mengapa tegangan
tarik (pickup) dari EMR umumnya lebih tinggi dibandingkan tegangan lepas
(dropout)?
Jawab:
Hal tersebut dikarenakan
pada saat kumparan relai diberi energi akan menyebabkan penghubungan kontak,
disebut dengan tegangan pick-up (tegangan tarik) yang menyebabkan tegangannya
tinggi. Setelah relai diberi energi, level tegangan pada kumparan relai dimana
kontak kembali pada kondisi tidak dioperasikan disebut tegangan drop-out
(tegangan lepas) yang menyebabkan tegangannya lebih rendah daripada teegangan
tarik.
2. Suatu relai industri mempunyai kontak
dengan batas kerja (rating): 10-A beban ac non induktif terus-menerus, dan 6-A
beban induktif pada 120 Vac.
a. Apakah jenis beban yang akan
diklasifikasikan sebagai beban non induktif?
b. Apakah jenis beban yang akan
diklasifikasikan sebagai beban induktif?
Jawab :
a.
Beban AC akan diklasifikasikan sebagai non induktif karena arus 10A mengalir
terus menerus
b.
Beban AC akan diklasifikasikan sebagai beban induktif karena arus sebesar 6A
mengalir pada tegangan 120V
3.
Terangkan mengapa pantulan kontak dapat menjadi sumber masalah!
Jawab:
Semua
kontak memantul pada saat penutupan, dan pada relai pengoperasian cepat, hal
ini dapat menjadi sumber masalah. Karena pemantulan tersebut siklus membuka dan
menutup menjadi tidak beraturan
4.
Terangkan apakah masing-masing spesifikasi katalog berikut menunjukkan
SSR:
a.
Tugas: terus menerus
b. Suhu kerja: -30˚C sampai +85˚C
c. Isolasi: 4000 Vrms
d. Arus bocor keadaan OFF:
maksimum 10 mA
e. Tegangan keadaan ON: maksimum
1,6 V
f. Waktu hidup (ON): maksimum
8,3 ms
g. Waktu mati (OFF): maksimum
8,3 ms
Jawab:
a. Ya, karena SSR dirancang dapat melakukan tugas
terus menerus (SSR 240-D)
b.
Tidak, karena suhu kerjanya -20 sampai +80˚C
c.
Ya, besar nilai isolasi dari SSR 240-D adalah 4000 Vrms
d.
Tidak, karena arus kebocoran maksimum pada SSR 240-D di 120 V, 240 V,
dan 480 V adalah 0,1 dan 0,25 mA
e.
Tidak, karena tegangan maksimum saan keadaan ON adalah 1,35 V
f.
Ya, apabila SSR arus dc
g.
Ya, apabila SSR arus ac
5. Terangkan Cara Kerja Rangkaian logika digitak pada gambar 7-25.
Jawab:
Combinasional
logika sirkuit yang terbuat dari dasar gerbang logika NAND, NOR atau BUKAN
"ditambah" atau dihubungkan bersama untuk menghasilkan rangkaian
switching yang lebih kompleks. gerbang
logika ini adalah blok logika sirkuit konstitusi kombinasional.
Sebuah
contoh dari rangkaian kombinasional
adalah decoder, yang mengubah data kode biner yang terdapat dalam input menjadi sejumlah jalur
output yang berbeda, satu persatu menghasilkan kode desimal sama untuk output.
Sirkuit logika kombinasi bisa sangat sederhana atau sangat rumit dan setiap
sirkuit kombinasional dapat diimplementasikan dengan hanya NAND dan NOR gerbang
karena digolongkan sebagai "universal".
Tiga
cara utama untuk menentukan fungsi kombinasional logika sirkuit adalah:
a.
Boolean Aljabar - Bentuk ekspresi aljabar menunjukkan operasi dari sirkuit
logika untuk setiap variabel masukan, Benar atau Salah menghasilkan output
logika "1".
b.
Tabel Kebenaran - tabel kebenaran mendefinisikan gerbang logika berfungsi
dengan memberikan daftar ringkas yang menunjukkan semua status output dalam
bentuk tabel untuk setiap kombinasi variabel input yang mungkin dihadapi oleh
pintu gerbang.
c. Logika Diagram - Ini adalah representasi grafis dari sirkuit logika yang menunjukkan kabel dan koneksi dari setiap gerbang logika individu, yang diwakili oleh simbol grafis tertentu, yang mengimplementasikan sirkuit logika.
1. Untuk menjalankan dengan aman, mengapa tidak
menggunakan kemasan yang tahan ledakan untuk semua aplikasi?
Jawab:
Pada pembungkusan dengan kemasan tahan ledakan sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya. Apabila kondisi lingkungan beresiko kecelakaan tinggi maka harga kemasan yang mahal itu tidak akan digunakan oleh orang-orang
2. Kemasan jenis apakah yang akan anda gunakan
untuk lingkungan berikut:
a. pada sudut atau tempat cat
b. Di luar dengan cuaca terbuka
c. Pada penggiingan padi
d. Di dalam pabrik, untuk pengontrol mesin
bubut
Jawab
:
a.
Kontaktor magnetis tertutup untuk lokasi berbahaya
b.
Kontaktor magnetis tertutup untuk lokasi berbahaya
c.
Kontaktor magnetis tertutup untuk lokasi tidak berbahaya
d. Kontaktor magnetis tertutup untuk lokasi berbahaya
3. Identifikasikan beberapa penyebab yang
mungkin untuk menginvestigasi masing-masing masalah berikut yang dilaporkan
dengan kontraktor atau pengasut motor:
a. Magnet yang bersuara
b. Kegagalan kumparan
c. Kerusakan karena pemakaian magnet
d. Pemanasan lebih dari kumparan penghembus
yang memaamkan
e. Bintik kerucut bunga api yang
berbintik-bintik, karena rusak, karena lama dipakai, atau rusak
f. Kegagalan untuk mengambil
g. Umur kontak pendek
h. Shut fleksibel yang rusak
i. Kegagalan drop out
j. Kegagalan isolasi
k. Kegagalan untuk menghentikan bunga
l. Overload pada arus rendah
m. Gagal njeglek
n. Gagal mereset
Jawab
:
a.
Karena tidak adanya celah permanen pada rangkaian magnet yang membuat adanya
jangkar dari magnet sisa, sehingga magnet tersebut bersuara
b.
karena kumparan bayangan kurang mampu untuk menahan jangkar kumparan kontaktor
ac dan beroperasi tidak berada pada kisaran 80 % - 110 %
c. Alat
pilot memiliki kapasitas tidak cukup untuk menangani arus kumparan, sehingga
angkar kumparan kontaktor ac mempunyai kecenderungan turun atau bergetar
(menggigil) sehingga dapat merusak bagian yang bergerak.
d. Arus
yang mengalir cukup besar yang diakibatkan pelurusan jangkar tidak tetap atau
terhambat.
e. Busi
yang memercikkan bunga api secara terus menerus maka pada bagian elektroda
tengah busi akan mengalami keausan. Semakin aus elektroda tengah busi maka akan
menambah besar celah busi, semakin besar celah busi maka busi memerlukan
tegangan listrik yang lebih tinggi untuk menghasilkan nyala api yang besar, karena
tegangan tinggi yang dihasilkan oleh koil pengapian relatif konstan.
1. Lihat Gambar 9-4. Berapa lama waktu yang
diperlukan oleh relai thermal beban-lebih untuk lepas jika arus kesalahan empat
kali dari arus kerja
Jawab :
Setelah interval 10 detik
2. Lihat Gambar 9-1. Metode pengasutan manakah
yang dapat menyediakan arus awal motor yang paling rendah?
Jawab:
Alat pemutus yang mempunyai kemampuan ampere paling tidak sebesar 115% dari arus kerja beban - penuh motor. Alat pemutusan tersebut akan membuka semua penghantar suplai bawah tanah dan akan menjadi gang yang dioperasikan, sehingga satu mekanisme pengoperasian membuka semua kutub secara bersamaan.
3. Lihat Gambar 9-21. Pada kondisi yang bagaimana
jumper R akan dilepas?
Jawab:
Pada saat motor DC besar harus dilengkapi dengan sarana untuk membatasi arus awal untuk harga yang pantas dan menghubungkan resistor yang diberi tap yang dihubungkan seri dengan jangkar.
4. Lihat Gambar 9-25 (c). Anggaplah kontak NC
pada tombol tekan forward adalah tidak sempurna dan membuka pada setiap waktu.
Bagaimana operasi forward dan reverse dari motor akan terpengaruh?
Jawab:
Saat
tombol forward ditekan maka kontaktor 1 (KF) akan bekerja dan motor akan
berputar kearah kanan, namun saat tombol reverse ditekan, kontaktor 2 (KR) akan
tetap mati dan kontaktor 1 (KF) tetap menyala karena jalur yang menuju ke
kontaktor 2 telah diputus oleh kontak NC pada kontaktor 1 (KF). Begitu pula
sebaliknya jika tombol reverse ditekan maka kontaktor 2 (KF) akan bekerja dan
motor berputar ke kiri, dan ketika tombol forward ditekan maka kontaktor 1 (KF)
akan tetap mati karena jalur ke kontaktor 1 telah diputus oleh kontak NC
kontaktor 2 dan kontaktor 2 (KR) tetap bekerja.
5. Lihat
Gambar 9-28 . Anggap bahwa kumparan relai CR menjadi hubungan terbuka.
Bagaimana operasi RUN dan JOG dari motor akan terpengaruh?
Jawab:
Rangkaian
ini ada dua tombol ON, saat tombol ON Running ditekan maka arus listrik akan
menuju coil kontaktor, lalu listrik dari kontaktor akan menuju ke motor
sehingga motor listrik berputar dan tak akan berhenti hingga tombol STOP
ditekan. Selanjutnya ketika kita menekan tombol ON Jogging, maka kontaktor akan
bekerja dan motor listrik akan beroperasi, namun saat tombol dilepas, kontaktor
akan melepas kontaknya dan motor listrik berhenti beroperasi. Kenapa demikian??
Karena jika kita lihat pada rangkaian kontrol, arus listrik yang mengalir dari
kontak 13 14 kontaktor yang menuju coil A1 A2 telah diputus oleh kontak NC
milik push button ON Jogging, jadi saat ON Jogging ditekan maka kontak NC akan
menjadi NO,oleh karena itu kontaktor tidak akan bisa mengunci yang akhirnya
saat tombol ON Jogging dilepas maka kontaktor juga akan ikut mati secara
otomatis.
1. Lihat Gambar 10-1. Anggap bahwa selama
operasi normal saklar limit LS2 mendapat pukulan pada posisi digerakkan.
Bagaimana ini akan mempengaruhi operasi conveyor (pembawa)?
Jawab:
Sistem
kerja bermula dari buah ditumpahkan sedikit demi sedikit ke jalur konveyor
buah. dengan diatur operator kemudian konveyor buah bergerak (dengan sistem
penggerak motor) yang diatur secara manual oleh operator yang membawa buah
menuju lorong ruang tempat fruit shredder atau tempat penghancur buah. Di
bagian proses tersebut sering terjadi permasalahan jika operator kurang tertib
(human error). Pengaturan pemberian beban buah yang tidak baik terhadap
konveyor buah akan berakibat buah-buah dapat berjubel memenuhi jalur konveyor
tersebut , sehingga buah yang masuk ke fruit shredder dapat berjubel .
Berjubelnya buah tersebut dapat berakibat lebih lanjut yaitu, buah-buah
tersebut akan masuk ke lorong penghancur buah secara penuh sesak. Hal tersebut
berakibat motor penggerak yang dihubungkan dengan poros fruit shreeder bergerak
sangat lambat (akibat beban buah yang berat) bahkan berakibat motor sering
trip, yang merupakan akibat dari overload. Jika hal ini berlangsung terus
menerus maka akan dapat menyebabkan motor penggerak poros as fruit shredder dapat
terbakar karena kelebihan beban yang harus ditanggung.
2. Lihat
Gambar 10-2. Dengan menganggap bahwa dengan daya dan tekanan yang benar, piston
tidak akan bergerak forward dari posisi A ketika tombol start ditekan. Sebutkan
tujuh-kesalahan listrik yang mungkin menyebabkan kesalahan ini?
Jawab:
- Kumparan
CR tidak diberi tenaga
-
Saklar tombol tekan start ditekan tertutup lama
- Pada
posisi A , saklar prox-A dan B terbuka
-
Kontak relai CR2 tidak memberikan tenaga keran solenoid
-
Prox-A tidak bekerja membuka kontak NO
- Kontak relai CR2 tidak menghilangkan energi solenoid
- Pegas keran tidak berada pada posisi awalnya
3. Lihat Gambar 10-6. Anggap bahwa Anda diminta
memasang tombol-tekan pengamanan yang harus ditekan, selain tombol-tekan untuk
menstart operasi “stamping”. Jenis tombol-tekan apakah yang akan digunakan dan
bagaimana ini dihubungkan pada rangkaian?
Jawab:
Tombol tekan start , dimana tombol tekan start pada rangkaian control ditekan tertutup sebentar yang menyebabkan transfer tenaga ke keran solenoid dan Kumparan CR.
4. Lihat Gambar 10-7. Anggap bahwa kontak
normally closed CRI-3 defektif atau cacat, dan akibatnya bertahan membuka
secara permanen. Bagaimana ini akan mempengaruhi operasi piston A dan piston B?
Jawab:
Tenaga tidak diberikan pada kumparan relai CR 1, karena saklar tobol tekan start ditekan tertutup sebentar, piston tidak bergerak dan tidak mencapai benda kerja
5. Lihat Gambar 10-9. Dengan menganggap bahwa
suhu mengambil waktu berlebihan untuk menaikkan pada titik yang disetel.
Pembukaan pada satu tumpukan-pemanas dicurigai. Pengujian listrik apakah yang
dapat Anda lakukan untuk mengkonfirmasi hal tersebut?
Jawab
:
Pengujian
listrik dengan jenis kontrol PID
Tidak ada komentar:
Posting Komentar