a. Mengetahui sensor infrared
b. Untuk mengetahui prinsip kerja
sensor infrared
c. Dapat mengaplikasikan dari
sensor infrared
1. Voltmeter
Alat elektronik yang biasa kita gunakan sehari-hari. Adanya voltmeter ini menunjukkan bahwa teknologi memang sudah jadi hal yang umum digunakan saat ini. Digunakan sebagai pengukur tegangan pada rangkaian yang dipada kali ini dipasangkan paralel dengan relay.
2. Amperemeter
Amperemeter adalah salah satu alat ukur yang biasa digunakan untuk mengukur seberapa besar kuat arus listrik yang terdapat pada sebuah rangkaian. Jika anda menggunakan alat ini, anda akan menjumpai tulisan A dan mA. A adalah Amperemeter, mA adalah miliamperemeter atau mikroamperemeter. Alat ukur ini digunakan oleh para teknisi dalam eksekusi alat multitester atau avometer yang mana merupakan gabungan dari kegunaan amperemeter, ohmmeter, dan juga voltmeter. Berfungsi sebagai mengukur arus pada rangkaian, yang dipasangkan seri dengan relay dengan terminal kolektor transistor
Infra red (IR) detektor atau sensor infra merah adalah komponen
elektronika yang dapat mengidentifikasi cahaya infra merah (infra red, IR).
Sensor infra merah atau detektor infra merah saat ini ada yagn dibuat khusus
dalam satu module dan dinamakan sebagai IR Detector Photomodules. IR Detector
Photomodules merupakan sebuah chip detektor inframerah digital yang di dalamnya
terdapat fotodiode dan penguat (amplifier). IR Detector Photomodules yang
digunakan dalam perancangan robot ini adalah jenis TSOP (TEMIC Semiconductors
Optoelectronics Photomodules). TSOP ini mempunyai berbagai macam tipe sesuai
dengan frekuensi carrier-nya, yaitu antara 30 kHz sampai dengan 56 kHz.
Tipe-tipe TSOP beserta frekuensi carrier-nya dapat dilihat pada lampiran data
sheet.
Konfigurasi pin infra
red (IR) receiver atau penerima infra merah tipe TSOP adalah.
-Output (Out)
-Vs (VCC +5 volt DC)
-Ground (GND)
Pin :
Relay paling sederhana terdiri dari kumparan kawat atau coil penghantar yang dililit pada inti besi. Bila kumparan ini diberi arus listrik misal 12 volt maka akan menghasilkan medan magnet disekitar inti besi dan digunakan sebagai pengungkit mekanisme sakelar magnet. Jika seandainya pole di berikan tegangan 220 VAC yang diseri dengan pompa air 220 volt pada salah satu terminal NO atau NC maka akan menghidupkan dan mematikan mesin air.
Pin :
Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah getaran listrik menjadi getaran suara getaran listrik menjadi getaran suara.
Inframerah adalah
radiasi elektromagnetik dari panjang gelombang lebih panjang dari cahaya
tampak, tetapi lebih pendek dari radiasi gelombang radio. Namanya berarti
"bawah merah" (dari bahasa Latin infra, "bawah"), merah
merupakan warna dari cahaya tampak dengan gelombang terpanjang. Radiasi
inframerah memiliki jangkauan tiga "order" dan memiliki panjang
gelombang antara 700 nm dan 1 mm. Sistem sensor infra merah pada dasarnya
menggunakan infra merah sebagai media untuk komunikasi data antara receiver dan
transmitter. Sistem akan bekerja jika sinar infra merah yang dipancarkan
terhalang oleh suatu benda yang mengakibatkan sinar infra merah tersebut tidak
dapat terdeteksi oleh penerima.
Keuntungan atau manfaat dari sistem ini dalam penerapannya antara lain sebagai
pengendali jarak jauh, alarm keamanan, otomatisasi pada sistem. Pemancar pada
sistem ini tediri atas sebuah LED infra merah yangdilengkapi dengan rangkaian
yang mampu membangkitkan data untuk dikirimkan melalui sinar infra merah,
sedangkan pada bagian penerima biasanya terdapat foto transistor, fotodioda,
atau inframerah modul yang
berfungsi untuk
menerima sinar inframerah yang dikirimkan oleh pemancar.
Karakteristik Sensor
IR :
Konfigurasi pin
infrared (IR) receiver atau penerima infrared tipe TSOP adalah:
·
Output (out)
·
Vs (VCC+5 volt DC)
· Ground (GND)
Sensor penerima inframerah TSOP (Temic Semiconductors Optoelectronics Photomodules) memiliki fitur-fitur utama yaitu fotodiode dan penguat dalam satu chip, keluaran aktif rendah, dan mendukung logika TTL dan CMOS.
Detector inframerah jenis TSOP adalah penerima inframerah yang telah dilengkapi filter frekuensi 30-56 kHz, sehingga penerima langsung mengubah frekuensi tersebut menjadi logika 0 dan 1. Jika detekor inframerah(TSOP) menerima frekuensi carrier tersebut, maka pin keluarannya akan berlogika 0. Sebaliknya, jika tidak menerima frekuensi carrier tersebut, maka keluaran detector inframerah (TSOP) akan berlogika 1.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar