1. Membuat
skema mengenai metode yang digunakan dalam pengiriman daya jarak jauh
2. Menerangkan
metode dan tujuan perlindungan sistem distribusi listrik
3. Mendiskusikan
penyebab dan akibat kesalahan penyaluran daya
4. Menjelaskan
teori kerja berbagai jenis transformator
5. Membuat
deskripsi karakteristik pengoperasian dari sistem transformator satu-fase dan
tiga-fase
6. Memperkenalkan
fungsi dan bagian bagian dari unit gardu induk (Subtation)
a. Baterai
Baterai merupakan suatu komponen elektronika yang digunakan sebagai sumber tegangan pada rangkaian.
b. Lampu
Lampu merupakan komponenn elektronika yang berfungsi sebagai indikator pada rangkaian.
c. Resistor
Resistor merupakan salah satu komponen elektronika pasif yang
berfungsi untuk membatasi arus yang mengalir pada suatu rangkaian
dan berfungsi sebagai teminal antara
dua komponen elektronika.
Relay
adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan merupakan
komponen Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian utama
yakni Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (seperangkat Kontak Saklar/Switch).
Konfigurasi pin:
d. Transistor
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung arus (switching), stabilisasi tegangan, dan modulasi sinyal.
spesifikasi
e. Transformator
Besarnya arus yang melewati tubuh dan lamanya waktu yang dilewati adalah dua kriteria intensitas kejutan listrik. Tidak membutuhkan arus yang besar untuk dapat menyebabkan kesakitan atau makan kefatalan karena sengatan listrik . aruse sebera 1 mA (1/1000 dari 1 A) dapat terasa . arus sebesar 10 mA menghasilkan intesitas kejutan listrik yang cukup untuk dapat mencegah kerja kontrol otot – sada, hal ini dapat menjelaskan , bagaimana pada kasus korban sengatan listrik dapat melepaskan pegangan pada konduktor selama arus mengalir. Arus 100 mA yang melewati tubuh selama 1 detik atau lebih dapat mematikan, umumnya arus diatas 5 mA diagap berbahaya.
Diagram tangga (diagram garis atau dasar) adalah skema penyajian rangkaian listrik. Pada skema ini, dua garis power dihubungkan dengan sumber-daya dan berbagai rangkaian terpasang di antaranya seperti anak tangga pada tangga. Perhatikan bahwa diagram tangga adalah skema penyajian dari rangkaian, bukan penyajian fisik. Komponen-komponen listrik dan penghantar disusun menurut fungsi listrik pada rangkaian – yaitu, secara skematis. Penyederhanaan adalah tujuan dari skema tata letak diagram tangga. Keruwetan diagram dapat dikurangi dengan menunjukkan setiap rangkaian sebagai suatu garis vertikal tunggal.
Sistem stasiun pusat mendistribusikan daya ke lokasi yang jauh sekalipun. Pendistribusian ini akan efisien apabila menggunakan tegangan tinggi pada saluran transmisi sebab akan mengurangi jumlah arus yang akan dialiri. Hal ini berlaku sebab daya (P) akan sebanding dengan tegangan (V) dikalikan dengan arus (I).
P = V x I
Keterangan:
P =
Daya (VA)
V =
Tegangan (Volt)
I =
Arus (Ampere)
Pengurangan arus seperlunya dan menaikkan tegangan dapat mengurangi ukuran dan harga kawat penghantar. Pengurangan arus juga akan memperkecil jumlah kehilangan daya pada saluran.
Rangkaian 1 melukiskan perahanan untuk perlindungan. Agar sistem perlindungan bekerja, sistem penghantar yang mengalir arus listrik dan perangkat leras dari rangkianan (bagian logam) keduanyan harus ditanahkan. Pada sistem pentanahan yang lebih baik, suatu kesalahan hubungan langsyng ke tanah menghasilkan hentakan arus yang tinggi. Arus ini memutuskan sekering atau melepaskan kait pemutus rangkaian sehingga terjadi rangkaian terbuka seketika. Pentanahan tidak berpengarruh apa- apa dengan kerja perlengkapan listrik. Satu daya yang tidak ditanahkan dapat membunuh anda. Gunakan selalu alat berarus yang ditanhkan secara baik, gunakan alat alat berarus yang menggunakan steker 3 ujing atau alat isolasi ganda 2 ujung.
Motor Kapasitor Permanen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar