Tugas UTS Aplikasi Kontrol Pemadam Kebakaran

(Ke bawah)
1. Tujuan[kembali]

a. Dapat merangkai rangkaian untuk pemadam api otomatis


2. Komponen[kembali] 
Alat

Voltmeter adalah alat/perkakas untuk mengukur besar tegangan listrik dalam suatu rangkaian listrik. Voltmeter disusun secara paralel terhadap letak komponen yang diukur dalam rangkaian

Bahan
a. Flame Sensor


alam suatu proses pembakaran pada pembangkit listrik tenaga uap, flame detector dapat mendeteksi hal tersebut dikarenakan oleh komponen-komponen pendukung dari flame detector. Sensor nyala api ini mempunyai sudut pembacaan sebesar 60 derajat, dan beroperasi normal pada suhu 25 – 85 derajat Celcius. 

Adapun spesifikasi dari flame sensor ini adalah sebagai berikut:

Output= Digital (D0)
Working voltage: 3.3V to 5V
Output format: Digital output (HIGH/LOW)\
Wavelength detection range: 760nm to 1100nm
Using LM393 comparator
Detection angle: About 60 degrees, particularly sensitive to the flame spectrum
Lighter flame detect distance 80cm

konfigurasi :



b.MQ-2

Sensor MQ-2 ? Sensor jenis ini adalah alat yang digunakan untuk mendeteksi konsentrasi gas yang mudah terbakar di udara serta asap dan output membaca sebagai tegangan analog. Sensor gas asap MQ-2 dapat langsung diatur sensitifitasnya dengan memutar trimpotnya.

Sensor ini biasa digunakan untuk mendeteksi kebocoran gas baik di rumah maupun di industri. Gas yang dapat dideteksi diantaranya : LPG, i-butane, propane, methane , alcohol, Hydrogen, smoke.

Sensor ini sangat cocok di gunakan untuk alat emergensi sebagai deteksi gas-gas, seperti deteksi kebocoran gas, deteksi asap untuk pencegahan kebakaran dan lain lain.


Spesifikasi sensor pada sensor gas MQ-2 adalah sebagai berikut:

-Catu daya pemanas : 5V AC/DC

-Catu daya rangkaian : 5VDC

-Range pengukuran : 200 - 5000ppm untuk LPG, propane 300 - 5000ppm untuk ---butane 5000 - 20000ppm untuk methane 300 - 5000ppm untuk Hidrogen

- Keluaran : analog (perubahan tegangan)


c. Baterai

    Baterai merupakan suatu komponen elektronika yang digunakan sebagai sumber tegangan pada rangkaian.

Spesifikasinya


d. Relay

Relay paling sederhana terdiri dari kumparan kawat atau coil penghantar yang dililit pada inti besi. Bila kumparan ini diberi arus listrik misal 12 volt maka akan menghasilkan medan magnet disekitar inti besi dan digunakan sebagai pengungkit mekanisme sakelar magnet. Jika seandainya pole di berikan tegangan 220 VAC yang diseri dengan pompa air 220 volt pada salah satu terminal NO atau NC maka akan menghidupkan dan mematikan mesin air.

Pin : 



Spesifikasi 



e. Transistor npn

Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit                pemutus dan penyambung arus (switching), stabilisasi tegangan, dan modulasi sinyal.

Spesifikasin:



f. Buzzer

Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah getaran listrik menjadi getaran suara getaran listrik menjadi getaran suara.

Pin: 


konfigurasi :


Speksifikasi :

g. Motor DC


 Spesifikasinya

3. Dasar Teori[kembali]

Pada sebuah gedung atau ruangan diperlukan sebuah alat yang dapat memadamkan api secara otomatis. Pada kesempatan kali ini pemadam api yang dibuat dengan mendeteksi api dan gas pada ruangan sehingga sensor yang digunakan yaitu flame sensor dan MQ-2.

Flame sensor merupakan sensor yang mempunyai fungsi sebagai pendeteksi nyala api dimana api memiliki panjang gelombang antara 760nm-1100nm. sensor ini menggunakan infrared sebagai tranduser dalam mensensing kondisi nyala api. Suhu normal pembacaan sensor yaitu pada 25°-85°C dengan sudut pembacaan pada 60°.

Sensor MQ-2 adalah sensor yang digunakann untuk mendeteksi konsentrasi gas yang mudah terbakar di udara serta asap dan output membaca sebagai tegangan analog. Sensor ini dapat mendeteksi konsentrasi gas yang  mudah terbakar di udara serta asap dan keluarannya berupa tegangan analog. Sensor dapat mengukur konsentrasi gas mudah terbakar dari 300 sampai 10.000 sensor ppm. Dapat beroperasi pada suhu dari -20°C sampai 50°C dan mengkonsumsi arus kurang dari 150 mA pada 5V.




4. Prinsip Kerja Rangkaian[kembali]

Pemadam Api Otomatis Baterai berfungsi sebagai sumber tegangan. Arus mengalir dari baterai ke resistor R1, ke Vcc flame sensor, ke kolektor Q2 dan ke relay, dari R1 arus menuju ke Vcc Sensor Gas, saat sensor Gas mendeteksi asap atau berlogika 1 arus akan mengalir dari Vout ke basis Transistor npn Q1 sehingga  arus pada kolektor yang diterima dari relay dapat mengalir ke emiter transistor npn lalu ke ground sehingga relay on. Saat Flame sensor mendeteksi api maka arus akan mengalir dari Vout ke basis transistor npn Q2 sehingga arus dapat mengalir dari kolektor ke emitor Q2 lalu arus mengalir ke basis Q1 sehingga transistor Q1 menyala dan relay on. saat relay on arus akan mengalir dari baterai B2 ke buzzer sehingga buzzer berbunyi dan arus juga ke motor dc sehingga motor dc berputar dalam hal ini kran terbuka. lalu dari buzze arus mengalir ke ground dari motor dc arus mengalir ke led red sehingga led menyala lalu arus mengalir ke ground. jika Sensor tidak mendeteksi asap atau api atau berlogika 0 maka relay akan off. sehingga arus mengalir dari baterai B2 ke Led Green sehingga Led menyala lalu arus mengalir ke ground


5. Rangkaian[kembali]


6. Video[kembali]



7. Link Download[kembali]
- link Download Proteus (Klik Disini)
- link Download vidio (klik Disini)
-Link Download Datasheet Flame Sensor (Klik Disini)
-Link Download Datasheet MQ-2 (Klik Disini)
-Link Download Datasheet Baterai (Klik Disini)
-Link Download Datasheet Relay (Klik Disini)
-Link Download Datasheet Transistor npn (Klik Disini)
-Link Download Datasheet Buzzer (Klik Disini)
-Link Download Datasheet Motor DC (Klik Disini)
-Link Download Datasheet Lamp (Klik Disini)
-Link Download HTML (Klik Disini)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Home

  Bahan Presentasi untuk Matakuliah Elektronika Industri   Kelas C         OLEH: Aidil Pratama 1910932004       Dosen Pengampu: Darwison,M.T...